SalaTiga TaPi bukan hanya TenTang SalAtiga (jejak-jejak membekas...)

Cinta itu adalah dua keping matamu yang mengatakan seluruhnya tentang segalanya. Dan hanya mata yang tahu persis bagaimana kenyataan menampilkan dirinya, yang sering tidak lengkap diungkapkan bahasa dalam kata-kata penjelasannya. Maka, banyak orang akhirnya beranggapan, "biarkan kata-kata menjadi metafor, supaya ia berubah menjadi fakta terbuka bagi makna-makna selanjutnya, supaya dia menjadi kenyataan baru di hadapan mata, untuk kemudian diperkatakan lagi oleh bahasa yang selalu tidak pernah lengkap memperkatakan fakta". Dan tentang cinta, group musik "extreme" dengan sangat jelas menyadari apa yang barusan saya tulis ini. Maka, ia menciptakan lagu "more than words". Cinta tidak perlu harus diperkatakan, lebih baik ditampilkan saja dihadapan mata. "More than words, is not the words i want to hear from you, how easy, how to make it real", begitu mereka menulis.

Dan sebetulnya, kami sedang jatuh cinta. Cinta yang membuat kami bermimpi. Cinta yang membuat kami menulis puisi, cinta yang membuat kami menciptakan lagu. Cinta yang menggerakkkan kami untuk memperkatakannya dalam bahasa. Bahasa kata yang (lagi-lagi) selalu tidak lengkap memperkatakan fakta tentang rasa yang menggerogoti tubuh-tubuh kami. Yah...kami sesungguhnya sedang jatuh cinta pada makna-makna. Makna-makna yang baru saja kami reguk setelah hampir dua bulan menjalani retret (di Bandung dan di Salatiga). Makna-makna yang terbungkus di balik pengalaman-pengalaman yang telah kami lewati dalam hidup-hidup kami. Makna-makna yang (seharusnya) akan menggerakkan dan memberi energi untuk hidup panggilan kami selanjutnya. Makna-makna yang (kiranya) akan membuat hidup kami menjadi semakin berkualitas. Makna-makna yang menyadarkan kami bahwa hidup seharusnya adalah 'pergi'. "pergi" melampaui apa yang sekedar pengalaman-pengalaman, "pergi" menggamit mutiara-mutiara di antara cangkang-cangkang waktu yang dilalui. Duc in Altum, pergi mendekat dan terus mendekat sampai bersatu ke muara segala makna itu yakni Allah sendiri. Sebab mengenal Dia adalah mengenal segala-galanya dan mengenal segala-galanya tanpa mengenal Dia adalah sama dengan tidak mengenal apapun. Sebab Dia adalah segala-galanya, alasan dari segala petualangan yang sedang kami arungi ini. Makna-makna inilah yang kemudian menjadikan kami orang-orang yang makin mencintai pengalaman, pun ketika ia tampak remeh. Sebab pengalaman itu ibarat envelope, dan makna adalah isi suratnya dan Allah adalah penulisnya.

Cinta adalah dua keping bola matamu yang mengatakan seluruhnya tentang segala-galanya. Jika kami jatuh cinta, cinta itu tidak sangat penting untuk diperkatakan. Cinta itu harus ditampilkan di hadapan mata. Diaktualisasikan melalui pengalaman menubuh, supaya bisa dilihat, sekaligus di sentuh, berjalan, berpindah dan merangkul semuanya. Dan itulah mimpi-mimpi kami, yakni menjadikan makna itu tampil di hadapan mata. Sehingga melalui kami, makna-makna itu menubuh lalu hidup kami menjadi kerigma, tanda yang nyata dari hidup yang dijiwai dan bersumber pada muara segala makna itu yakni Allah sendiri. Kami sadar, bahwa mimpi itu bisa mengasyikan lalu kami tenggelam di dalamnya dan tidak ingin bangun-bangun. Kami sadar bahwa mimpi akan tetap mimpi jika kami tidak pernah bangun dari tidur kami untuk pergi dan membuat mimpi itu jadi kenyataan. Kami sadar bahwa mimpi tidak sepenuhnya dapat diwujudkan, dan mungkin tidak pernah dapat terwujud tuntas. Namun kami pun sadar bahwa bahkan sekalipun dalam ketidakmungkinan mewujudkan mimpi, mimpi bisa menjadi energi untuk bertindak saat ini dengan berani dan gagah. Kami pun sadar bahwa meski mimpi itu jauh di langit, setiap hari dapat merupakan usaha keras untuk menggapainya, meski sedikit dan kecil. Setiap hari adalah kesempatan untuk terus menerus menapaki tangga menggapainya meski mimpi itu berdiri di jauh. Sebab kami sadar bahwa kami toh adalah anak-anak yang masih menggagap, namun sambil menggagap, kami ingin belajar berbicara lancar…
Untuk tanggal 15 dan 17 Agustus 2011
(Entah harus menyebut apa dengan hari-hari ini...)

Komentar

Postingan Populer