Pada hari terakhir bersama "26", kami lewati dengan menari bersama hujan (catatan Ulang Tahun "26-->27")

20 November 2009 jam 23:21
Pada hari terakhir bersama '26', kami lewati dengan menari bersama hujan. Petir di langit laksana lampu-lampu diskotik, dan gemuruh guntur laksana genderang rebana. Di saat itu, hanya ada kami. Dan sepanjang jalan Rajabasa-Joyo Grand, kami lewati sambil tangan-tangan kami saling berpelukan. Cinta kami seperti hujan yang tidak peduli, membasahi apa dan siapa saja tanpa terlebih dahulu bertanya dan meminta izin. Dan sesungguhnya, sepanjang jalan Rajabasa menuju Joyo Grand, kami berpesta bersama hujan, meski hari ini hari terakhir. Ini bukan pesta perpisahan, tetapi pesta kemenangan, sebab cinta kami, sudah tuntas kami ungkapkan selama bersama. Dan seperti hujan yang tumpa ruah buncah meruap hari ini, "26' memekik dengan perkasa, supaya siapapun mendengar, katanya:" kucintai engkau dengan segala-galanya diriku. Pada hari ini, aku menghantarmu dengan bangga menuju "27". Ingatlah, Kami hanyalah laksana 'anak-anak tangga' yang akan kau langkahi dalam perjalananmu menuju puncak. Supaya suatu saat, engkau bisa bersama langit".
Malam ini, kami sudah sampai di ujung paruhnya, siap-siap melompat ke "27" yang sudah berdiri menanti. Wajah sumringahnya yang meski tampak samar-samar di kejauhan, seolah-olah membersitkan sebuah optimisme. Bahwa, akan ada hujan yang tumpah ruah di sana, seperti cinta yang tidak peduli. Dan bahwa dirinya siap menjadi anak tangga berikutnya di perjalanan menuju puncak itu, di langit... (puncakitu ialah TUHAN dan langit itu adalah SURGA)
Terima kasih untuk "26" dan semua yang telah menjadi bagian di dalamnya, semoga tetap menjadi bagian di anak tangga ke "27' ...

Komentar

Postingan Populer