CATATAN DI AKHIR…..The long day is over (Akhir Juni 2012)

The long day is over….selesai!!! Apa yang disebut praktek diakonat itu selesailah sudah. Kami telah melewatinya dengan aneka gejolak berkecamuk, dengan segala perasaan yang kadang-kadang tidak berani kami definisikan dalam bahasa kata. Karena memang tidak perlu. Sebab, jika itu terjadi kami telah membuat rasa yang tidak terbatas itu menjadi terbatas. Sebab, jika kami terlampau angkuh untuk mendefinsikannya, kami sebetulnya ibarat menghitung bintang-bintang atau memaksa matahari terbit di barat lalu menenggelamkannya di utara. The long day is over, begitu judul lagu Norah Jones yang kami dengar malam ini. Entah apa isinya, kami tidak peduli. Sebab, mengetahui apa isi lagu itu juga tidak perlu. Sebab isinya pasti beraneka macam makna menurut perspektif pendengarnya, seperti pengalaman yang selalu tidak sama atau seperti pengalaman yang sama dengan macam-macam makna yang dapat diperoleh daripadanya. The long day is over….the sun will rise….lagi-lagi kami mengutip bagian terakhir syair lagu Norah Jones, meski kami tidak dengan sepenuh hati berusaha untuk memahami seluruh isi syairnya. Sebab memang tidak perlu. Apalagi seluruh hari yang telah kami lewati tidak selalu membuat kami kami lelah apalagi terkapar dihempas badai. Sebab, kadang-kadang, kami melukis senyum di wajah-wajah kami, karena matahari bersinar cerah, mencairkan segala kebekuan hati, dan tiada berhenti membakar semangat kami untuk berlari mengejar mimpi-mimpi kami tentang bagaimana sebaiknya hidup yang singkat ini dijalani. Mungkin detail-detailnya pengalaman yang telah lewat akan terlupakan, namun kesan-kesan kiranya akan menjadi abadi, terlukis rapi bersama seluruh niat untuk menjadi lebih baik setiap harinya. Jika terpaksa mengatakan sesuatu, kata-kata yang paling pas kiranya adalah “terima kasih”. Terima kasih untuk segala-galanya. . Terima kasih untuk undangan makan, di rumah, di warung-warung (entah berapa rumah makan sederhana yang telah kita gerilya di kota kecil ini, hahahaha) Terima kasih untuk suasana yang khusyuk waktu doa bersama (meski kadang-kadang kita kebingungan bagaimana cara menciptakannya), terima kasih karena telah bersama-sama melewati lorong-lorong rumah sakit, mengunjungi dan mendoakan orang sakit (betapa indahnya, semoga kita semua jangan sampai sakit…..!!!!) Terima kasih untuk tertawa tanpa alasan karena kegilaan-kegilaan yang kita ciptakan. Terima kasih untuk cinta yang melukai hati saking kuatnya, terima kasih untuk setiap senyum meski kadang-kadang hambar dan menakutkan, terima kasih untuk setiap maksud dibalik setiap tatapan yang diam. Dll, dll. Terima kasih, terima kasih, terima kasih….. Malam-malam, sambil menunggu bola Italia versus Inggris

Komentar

Postingan Populer