Di Ujung Diam

Hujan mungkin terlalu sabar menunggu… Senyum yang diukir di setiap rintiknya Seakan persembahan paling manis untuk bunga yang kuncup Tawa yang meluap di gerisik daun-daun Adalah bahagia pohon-pohon yang kembali merekah hijau… Jauh di ujung kamar yang sepi Hanya angin yang terlampau berani berbisik-bisik bersama daun-daun Dan kodok-kodok menjemput pagi dengan kidung-kidung sepi Yang menemani rindu yang mencengkeram jantung tiada terukur… Besok…., Segeralah kau datang, Supaya kami boleh memandang orang-orang meski di kejauhan…. Dan bermain berlari tanpa terantuk di bawah cahaya….

Komentar

Postingan Populer